5 Rahasia Berbicara Di Depan Umum Dengan Penuh Percaya Diri

Rahasia Berbicara Di Depan Umum Dengan Penuh Percaya Diri

Jika kamu sering berkeringat dingin atau bahkan merasakan kupu-kupu berputar saat berdiri di hadapan orang banyak untuk menyampaikan presentasi atau menghadapi wawancara, tidak usah berkecil hati kamu tidak sendirian. Menurut penelitian terbaru hampir 75 persen orang dewasa masih dihantui perasaan takut berbicara di depan umum. Memperbaiki cara kita menghadapi tekanan atau stres sebenarnya mampu meningkatkan kinerja fisik dan mental kamu. Terkadang kita merasa lebih mudah untuk dikalahkan oleh ketakutan dalam diri, tapi begitu kamu berhasil mengalahkannya kamu akan mendapat lebih banyak hal dan merasakan kebanggaan yang lebih besar.

Cara menaklukan rasa takut bagi setiap orang bisa jadi berbeda-beda. Bagi beberapa orang, dengan sedikit usaha mereka mampu menghilangkan rasa takutnya. Namun untuk orang lain, dibutuhkan lebih banyak pekerjaan dan beberapa upaya untuk menutupi tekanan mental ini. Penggunaan berbagai macam cara untuk menghilangkan rasa takut ini memang sangat bermanfaat untuk pengembangan kemampuan berkomunikasi di depan umum seseorang.

Ada lima tips yang sering digunakan oleh pakar public speaking untuk menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang paling kuat saat berada di atas panggung. Terlepas dari apakah kamu berada di depan beberapa klien bisnis atau ribuan anggota audiens, kelima tips ini telah membantu banyak orang mengkomunikasikan presentasi yang selalu dapat dibanggakan.

1. Pastikan Penonton Tertawa

Menurut pengalaman beberapa orang yang berhasil menjadi pembicara andal, pembukaan dengan sebuah lelucon sebelum memulai pidato selalu memulai pidato mampu membuat awal pidato kamu berjalan lancar. Hal ini bisa meringankan mood kamu dalam ruangan itu dan mampu membantu membuat rileks. Secara tidak sadar ketika kamu membuat penonton tertawa dan melihat wajah mereka tertawa membantu menciptakan ikatan. Terutama jika kamu berhasil mengajak audiens bergabung sambil menertawakan diri sendiri, maka itu akan menciptakan tingkat kepercayaan diri. Tawa ini memungkinkan peserta untuk memecah dinding yang memaksa mereka untuk melihat diri mereka sangat berbeda dari Anda.

2. Fokus Pada Orang Yang Mengangguk

Bila kamu merasa tidak terhubung dengan peserta, ini bisa terasa sangat menyakitkan. Terlebih jika kamu mendapatkan audiens yang kelihatan tidak tertarik sama sekali, perasaan gugup kamu bisa dibawa ke tingkat lain dan mengacaukan target pidato kamu. Cobalah untuk melihat ke arah audiens lain lebih sering, cari tahu beberapa orang yang mungkin mengangguk bersamaan dengan cerita atau poin pidato kamu. Ada rasa yakin yang nyata saat seseorang setuju dengan kamu. Dan semakin kamu fokus pada individu-individu ini, yakinlah kamu akan semakin didengar oleh mereka. Dan dengan semakin banyak yang mendengar kamu, semakin banyak pula orang yang kamu tarik. Coba bayangkan ketika kamu berbicara di ruangan yang dipenuhi orang-orang yang mengangguk bersamaan dengan perkataan kamu dan menunggu setiap kata yang akan kamu ucapkan, tiba-tiba saja rasa gugup yang kamu rasakan akan segera hilang.

3. Jadilah Ekspresif Dengan Emosi Kamu

Ketika saya pertama kali mulai berbicara, saya sadar bahwa saya gugup. Saya menonton video pidato saya dan menyadari bahwa saya terdengar kaku dan tampak gugup. Ada kalanya mensugesti diri sendiri dengan berkata pada diri sendiri untuk menenangkan kekhawatiran Anda tidak akan berhasil. Perasaan cemas merupakan hal yang tidak selalu bisa ditaklukkan dengan mudah. Saya menyadari bahwa saya hanya terlalu susah menghadapi perasaan tegang ketika saya memulai presentasi saya. Saya kadang tidak bisa menghentikan ketegangan, tapi saya menemukan bahwa saya bisa menyembunyikannya. Memutar emosi dengan benar-benar menyukai kegembiraan atau manfaat isi pidato, saya bisa menutupi kegugupan. Jauh lebih mudah menyembunyikan satu emosi dengan emosi lain selain menyembunyikan emosi dengan menekannya. 

4. Berlatih, Berlatih, Berlatih

Banyak orang berpikir bahwa kemampuan berbicara adalah sesuatu yang didapat dari bawaan sejak lahir. Sebenarnya tidak begitu, percayalah kamampuan berbicara sama dengan kemampuan teknis lainnya, semakin dilatih semakin mahir. Sama seperti di sekolah, olahraga dan bisnis, semakin sering berlatih, kamu akan semakin percaya diri dan peforma kamu akan semakin baik. Sebagai pemain ski udara, kamu akan melakukan lompatan latihan hingga ratusan – bahkan ribuan kali – sebelum kamu bisa melakukan manuver dalam persaingan. Kamu harus menyadari bahwa berbicara seharusnya tidak berbeda dengan hal-hal itu. Dengan semakin banyak latihan menyampaikan pidato, kamu dapat melihat penampilan berbicara kamu membaik. Dan kamu tidak bisa tidak mendapatkan imbalan lebih dari sekian banyak pengalaman yang kamu miliki.

5. Bersiaplah Jika Anda Membuat Kesalahan

Kamu sebenarnya bisa belajar banyak dari pembicara-pembicara andal dalam banyak acara tv. Seorang pembicara terkenal biasanya mempersiapkan sebuah lelucon yang akan dia hadapi jika dan ketika dia melakukan kesalahan. Tidak peduli seberapa profesional seseorang dan berapa lama mereka berbicara, setiap orang pasti melakukan kesalahan. Tapi, berhati-hatilah ketika kita justru menjadi tidak nyaman dengan lelucon-lelucon yang kita buat, maka audiens kita pasti lebih tidak nyaman juga. Menertawakan diri sendiri bisa membuat semua orang merasa nyaman. Ini membantu kamu untuk menekan ketakutan-ketakutan berbicara saat mulai kehilangan kendali.

Exit mobile version