Kenalan Yuk Dengan Trik Menanam Tanpa Lahan Padi Aquaponik

Padi Aquaponik – Di era digital ini banyak cara yang dapat digunakan untuk membudidayakan suatu tanaman. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan cara akuaponik. Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.

Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.

Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya.

padi aquaponik

Bapak Aquaponik Pertama di Malang

Bapak Basiri dari Kabupaten Malang, tepatnya di Desa kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Jawa Timur Indonesia sudah puluhan tahun melakukan penelitian tentang budidaya tanaman akuaponik.

Salah satunya beliau membudidayakan tanaman padi yang sangat sulit dibudidayakan dengan cara akuaponik, dengan kegigihan dan kemauan keras beliau melakukan penelitian puluhan tahun dan berhasil membudidayakn tanaman padi.

Baru-baru ini beliau mematenkan penemuannya tersebut sebagai pembudidaya tanaman padi akuaponik pertama di dunia. Beliau bukanlah lulusan luar negeri atau lulusan sekolah tinggi, beliau adalah lulusan smk pertanian yang berkomitmen sangat kuat dalam hal ini, dan beliau sudah memetik buah manis dari usahanya yang beliau lakukan bertahun-tahun.

Keuntungan Dari Padi Aquaponik

Saat ini beliau bisa meraup untung puluhan juta rupiah dari hasil panen padi nya tersebut, juga dari hasil penjualan tanaman lain seperti selada akuponik yang beliau jual Rp. 1500/batang. Sedangkan harga padinya dibandrol Rp. 20.000/kg, cukup menggiurkan bukan?.

Beliau juga sering diundang untuk mengisi seminar-seminar di kampus-kampus, seperti Universitas Brawijaya Malang sebagai pengisi materi, beliau juga sering mengisi pelatihan-pelatihan di sekolah-sekolah pertanian, atau di sekolah-sekolah yang ingin belajar tentang akuaponik.

Beliau juga tidak enggan membagi ilmunya bagi siapa saja yang ingin belajar tentang akuponik, khususnya bagi pemuda-pemudi, beliau sangat antusias membagi ilmunya dengan siapa saja yang datang ke kediaman beliau.

Beliau juga sering mengisi pelatihan ke luar jawa khususnya di tempat yang tidak banyak mempunyai stok air dan lahan gersang seperti Irian Jaya, karena system akuaponik ini bisa menghemat air hingga 40%, tidak memerlukan lahan yang luas, dan bisa memanfaatkan halaman rumah atau lahan tidur yang tidak bisa ditanami padi.

Keuntungan Mengkonsumsi Padi Aquaponik

Keuntungan dari mengkonsumsi hasil tanam akuaponik ini secara umum adalah anda tidak perlu khawatir akan bahaya pestisida. Karena akuaponik ini tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.

Pupuk yang digunakan dihasilkan dari kotoran ikan yang menjadi penyokong utama tanaman bisa tumbuh dan berkembang secara alami. jika anda ingin menjadi petani akuaponik anda tidak perlu khawatir cara menjualnya karena banyak sekali permintaan pasar.

Bapak Basiri mengatakan beliau sudah kewalahan memenuhi permintaan pasar saat ini, para customernya rela pesan berbulan-bulan untuk membeli padi akuaponik yang beliau budidayakan.

Beliau menceritakan kepada saya cibiran dari masyarakan yang meremehkannya tentang keyakinannya membudidaya padi dengan system akuaponik waktu beliau baru memulainya. Karena pada umumnya padi hanya bisa hidup di lumpur.

Sistem Padi Aquaponik

Untuk system yang digunakan, beliau tidak menggunakan lumpur sama sekali, melainkan menggunakan tanah yang mengandung mikroba ditempatkan di Cup OZ16. Dan dipasang di pipa yang dilubangi berukuran 5 dim, dan dialiri air dari kolam ikan lele.

Namun walau sederhana tanaman padi yang beliau budidayakan terlihat sangat kokoh dan kuat, dan beliau sudah mebuktikan bahwa beliau berhasil membudidayakan tanaman padi dengan system akuaponik dengan panen berkali-kali.

Tidak hanya tamu dari dalam negeri yang datang ke kediaman beliau untuk belajar tentang akuaponik. Akan tetapi pengunjung dari luar negeri juga jauh-jauh datang untuk belajar kepada beliau, seperti pengunjung dari Thailand, dari Sigapore, Malaysia.

Jika anda ingin belajar tentang menanam padi akuaponik anda bisa datang ke Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang Jawa timur. Nah setelah belajar jangan lupa mengunjungi wisata malang seru yang kita ulas sebelumnya ya.

Exit mobile version