Meletakkan Televisi Dikamar Tidur Dapat Memicu Obesitas Pada Anak


Televisi (TV) adalah barang elektronik yang yang sangat mudah kita temukan di setiap rumah, terutama di perkotaan. Tapi di pedesaan juga hampir semua rumah memiliki televisi karena mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan peran televisi sebagai media hiburan keluarga untuk semua kalangan usia. Berbagai program menarik semua ada di TV mulai dari berita, sinetron, acara musik, dan banyak juga ditampilkan program-program anak-anak. Sering menonton TV dapat memicu dampak-dampak positif dan tidak sedikit juga dampak negatif terutama pada anak usia 3-12 tahun.

Sudah menjadi hal biasa bagi anak-anak untuk menonton televisi, apalagi dengan program-program kesukaan mereka. Hal ini dikarenakan sang anak sejak dari bayi sudah diperkenalkan dengan televisi. Dibalik itu juga orang tua perlu memahami bahwa tidak semua program televisi baik untuk anak, oleh karena itu, peran orang tua disini sangat penting untuk bisa membedakan program mana saja yang baik untuk anak. Orang tua harus tahu program yang bermanfaat untuk menstimulasi anak jadi lebih aktif dan pinter.

Jika kita lihat disekitar kita ada banyak orang tua yang menuruti kemauan sang anak untuk meletakkan televisi dikamar tidur anak. Hal ini sebenarnya sangat berdampak buruk pada sang anak, terlebih pada usia dibawah 5 tahun karena mereka belum bisa membedakan mana saja yang baik dan buruk bagi perkembangan mereka. Kecenderungan anak menonton televisi juga dapat menyita waktu si anak sehingga kurang mendapatkan istrahat yang cukup.

Berdasarkan hasil dari salah satu penelitian negara luar mengungkapkan bahwa anak yang memiliki televisi didalam kamar tidurnya cenderung memiliki berat badan lebih (obesitas), dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki TV di dalam kamar tidurnya. Dengan adanya televisi di dalam kamar tidur, terkadang sang anak jadi kurang tidur dan bahkan cenderung ngemil sambil nonton TV. Belum lagi jika mereka melihat iklan-iklan makanan atau minuman yang sangat menarik. Tentunya kita tidak ingin jika anak kita mengalami obesitas, oleh karena itu orang tua harus memantau atau memberikan batasan kepada anak dalam menonton televisi. Ada baiknya jika tidak meletakkan televisi di dalam kamar tidur anak.

Selain memicu obesitas, anak yang menghabiskan banyak waktunya untuk menonton TV di dalam kamar sambil tiduran juga dapat mengganggu konsentrasi anak dalam belajar dan perubahan perilaku. Menonton TV di dalam kamar tidur juga dapat menghambat produk melatonin yang berfungsi sebagai anti oksidan dan mengontrol tidur. Kita sebagai orang tua juga harus tahu bahwa waktu tidur yang baik untuk kesehatan sang anak usia dibawah 10 tahun adalah 10-11 jam permalam.

Itulah informasi yang dapat saya bagikan kepada pembaca setia fispol.com tentang dampak yang timbul jika kita meletakkan televisi di dalam kamar tidur anak, semoga bermanfaat..!