Pelawak Senior Mantan Personel Djayakarta Grup, Cahyono Tutup Usia


Kembali berita duka menyelimuti dunia hiburan tanah air. Artis komedi senior mantan anggota Djayakarta, Cahyono, hari ini 25 Mei 2017 tutup usia dalam tidurnya menyusul ketiga rekannya selama bergabung di grub Djayakarta. Menurut putra keduanya, Agung, sebelum ayahnya meninggal Cahyono sempat dirawat di rumah sakit karena serangan stroke.

Sebelumnya, Cahyono menjalani perawatan selama beberapa bulan dan kemudian diperbolehkan untuk pulang namun tetap wajib melakukan periksa secara rutin. Cahyono yang dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan karena terserang stroke pada hari Kamis siang, pukul 12.00 mendadak menghembuskan nafasnya yang terakhir. Saat itu pihak keluarga yakni putranya mendapati ayahnya yang sudah tidak bergerak. Kemudian Cahyono dibawa ke rumah sakit untuk memastikan keadaannya. Saat ini, jenazah Cahyono disemayamkan di rumah duka di Jalan Madrasah 1 RT 012 RW 09, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Cahyono Pelawak
Cahyono Pelawak

Cahyono adalah satu-satunya personel di grup lawak, Jayakarta. Karena ketiga rekannya telah berpulang. Cahyono sebelumnya memiliki riwayat penyakit sejak lama mengidap penyakit jantung dan gula. Hal itulah yang kemudian membuat pihak keluarganya merawatnya ke rumah sakit beberapa minggu sebelumnya. Di tahun 2013 silam, Cahyono pernah dirawat di rumah sakit karena serangan stroke. Dan di awal Mei beliau terkena serangan jantung dan diabetes. Saat itu kondisi memang sedang drop karena kadar gulanya yang naik dan jantungnya mengalami pembengkakan.

Almarhum Cahyono yang lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 26 Desember 1951 bersama Jojon, Esther, dan Uuk mendirikan grup lawak yang bernama Jayakarta grup. Bersama grupnya, Jayakarta telah menghasilkan beberapa film layar lebar seperti Lantai Berdarah (1979), Gara Gara Janda Kaya (1977). Saritem Penjual Jamu (1978), Apa Ini Apa Itu (1981), Okey Boss (1981), dan Barang Antik (1983).

Kabar meninggalnya Cahyono sebelumnya didapat dari twit milik akun Kang Maman yang memberikan ucapan duka atas nama PP_PaSKI ata meninggalnya beliau. Sampai saat ini informasi mengenai kapan dan di mana pemakamannya belum jelas diketahui. Sebelumnya, Cahyono sangat aktif dalam kegiata keagamaan dan mendalami bidang dakwah. Bahkan dirinya sering melakukan ceramah di beberapa masjid serta mendalami ilmu agama. Ketika rekan seprofesinya meninggal, Eko DJ meninggal pada 27 Maret, almarhum menyempatkan datang ke rumah duka di daerah Jakarta Timur. Meski pada saat itu kondisinya juga sedang tidak sehat. Namun dirinya tetap memaksakan untuk datang ke kediaman Eko DJ untuk mengucapkan duka cita secara langsung kepada keluarga.

Selamat jalan Cahyono.